Sejarah Kacamata

sejarah kacamata

*** Sejarah Kacamata ***

Sejarah Kacamata

Kacamata memiliki peranan penting bagi anda yang memiliki gangguan penglihatan ( minus/plus).Bagi seseorang yang mengalami gangguan penglihatan, kacamata menjadi seperti teman yang tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan kesehariannya.Bila kacamata anda tertinggal, anda pasti sulit untuk melihat benda-benda yang jauh/dekat.Maka dari itu, kacamata merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah kehidupan umat manusia.

Peradaban Islam telah menemukan dan mengenal lensa lebih awal 300 tahun lebih awal dibandingkan masyarakat Eropa.Lensa juga dikenal pada beberapa peradaban seperti Romawi, Yunani, Hellenistik dan Islam.Pada saat itu, lensa-lensa tersebut tidak digunakan untuk pembesaran, tetapi digunakan untuk pembakaran.Caranya dengan memusatkan cahaya matahari pada fokus lensa/titik api lensa.

Kacamata ditemukan pertama kali sekitar 3000 tahun yang lalu oleh bangsa di kota tua Niniwe, dimana pada saat itu berfungsi sebagai kaca pembesar.Bahan yang digunakan juga bukanlah lensa kaca yang seperti beredar di pasaran sekarang ini, melainkan dari batu kristal.Perkembangan kacamata kemudian baru melesat pada abad XII di Cina dan Eropa.Ketika itu, bangsa Yunani kuno menggunakan bola kaca berisi air sebagai kaca pembesar.

Kemudian pada tahun 1268, Roger Bacon yang merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris menemukan kacamata baca.Setelah itu, pada tahun 1300-an kacamata mulai di produksi dengan pusat pembuatan di Venesia.Akan tetapi, kacamata pada saat belum seperti sekarang yang sudah memiliki banyak model.Kualitas lensanya sederhana dan cara pemakaiannya juga merepotkan.

Berbagai macam percobaan mulai dilakukan untuk menemukan cara terbaik dan teraman menggunakan kacamata.Ada yang memasang lempengan logam panjang yang dipasang mulai batang hidung hingga kebagian tengah kepala lalu turun ke bagian leher.Ada yang memasang rantai kecil pada kedua sisi kacamata dan diikatkan ke bagian belakang kepala, seperti kacamata renang, ada pula yang mengaitkan kacamata pada topi.Ada yang ditempelkan di batang hidung sehingga si pemakainya harus terus memeganginya.Segala upanya terus dilakukan guna menemukan pemakaian yang paling nyaman dan tidak merepotkan seperti kacamata sekarang pada umumnya.Hingga pada akhir tahun 1727, tercetuslah ide untuk memasang tangkai sehingga kacamata dapat dikaitkan di telinga.

Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1784, Benjamin Franklin berhasil menemukan kacamata bifokus, yang memiliki lensa cembung dan lensa cekung dalam satu bingkai.Hingga pada tahun 1884 masih juga dihasilkan lensa bifokus yang dibuat dari potongan-potongan, meskipun sudah berperekat.Barulah pada tahun 1908 dan 1910 dikenal lensa cembung cekung yang benar-benar menyatu dalam satu lensa.

Sejarah Kacamata

Material lensa pun mulai berkembang, yang awal mulanya terbuat dari kuarsa, selanjutnya dibuat lensa bermaterial kaca.Pada tahun 1970, ditemukan lensa berbahan plastik sebagai bahan lain untuk pembuatan lensa kacamata.Akhirnya semakin banyak orang yang menggunakan kacamata dan kacamatapun berkembang dengan berbagai jenis model framenya.

Sumber : disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *