Murahgrosir.com – Di balik populernya fidget spinner yang sampai sekarang ini menjadi viral di negara kita, ternyata menyimpan sebuah cerita di masa lalunya.Fidget Spinner ditemukan oleh Catherine Hettinger pada tahun 1996.Saat itu ia menderita penyakit otot sehingga tidak dapat bermain dengan putrinya.Hingga ia terbersit menemukan sebuah ide membuat mainan seukuran telapak tangan yang dapat berputar.Ia membuatnya untuk membantu anak-anak berkonsentrasi terutama bagi penderita ADHD.
Catherine Hettinger mempatenkan penemuannya, namun pada tahun 2005 ia tidak dapat memperpanjang hak patennya karena tidak memiliki dana sebesar 400 Dolar (sekitar Rp 5,2 juta) yang diperlukan.Tak disangka,10 tahun setelah penemuannya, Fidget Spinner jadi tren dimana-mana.Namun sangat disayangkan ia tak dapat menikmati hasil penemuannya karena sudah tak memiliki hak patennya.
Selain membeli, di luar negeri banyak penggemar fidget spinner yang membuat fidget spinner sendiri, hal itu terkenal dengan sebutan Do It Your Self.Pembuatannya pun bermacam-macam, ada yang terbuat dari kayu, logam, dan ada pula yang lebih canggih dengan memanfaatkan printer 3D.
Bearing yang disebut juga laher / laker dalam fidget spinner, berperan dalam poros fidget spinner untuk memutarnya.Bearing yang digunakan pada kebanyakan Fidget Spinner ternyata ukurannya mirip dengan ukuran bearing roda skateboard Untuk materialnya, ada yang terbuat dari metal, hibryd, dan full keramik.Fidget spinner yang lebih berat atau terbuat dari logam pada umumnya memiliki putaran yang lebih lama daripada fidget spinner standart.
Pada tahun 2016, trend fidget spinner seperti mewabah di Amerika hingga sampai ke Inggris.Fidget Spinner yang awalnya banyak dibawa anak berkebutuhan khusus dianggap keren dan akhirnya banyak dimainkan oleh anak-anak.