Macam Stainless Steel
Stainless steel adalah komponen utama dalam pembuatan berbagai peralatan dan barang seperti peralatan dapur, pagar, dan lain sebagainya.Stainless steel ini biasanya terdiri dari besi dan logam kromium atau perpaduan dari keduanya.Stainless steel yang tahan terhadap karat, noda, korosi dan lingkungan seperti kelembaban, karbon dioksida, garam, belerang, medan listrik dan klorida senyawa.
Barang yang dilapisi oleh stainless steel pastinya terlihat sangat bagus, bersih, dan terkesan mewah.Mengapa demikian ? karena besi atau logam yang semulanya berwarna buram, setelah dilapisi dengan stainless steel akan menjadi mengkilap.Contoh mudahnya saja seperti pada jam tangan.Anda pasti mengerti jam tangan stainless steel.Jam dengan lapisan stainless steel pada rantai dan bezelnya akan terlihat indah dan sangat mewah.Selain anti dari korosi, stainless steel ternyata mudah untuk dibersihkan sehingga noda yang menempel akan mudah hilang.
Berikut ini adalah beberapa jenis dari stainless steel :
- Stainless Steel Feritik
Stainless steel feritik mengandung kromium dengan berat kurang dari 0,10% dari karbon.Biasanya stainless steel feritik digunakan untuk trim otomotif dan pengering pakaian serta mesin pencuci piring.Jenis stainless steel ini akan menjadi keras jika terkena panas.Fitur lain dari feritik ini adalah memiliki kemampuan magnetik dan tahan terhadap korosi. - Stainless Steel Austenitik
Salah satu stainless steel yang paling umum adalah stainless steel austenitik.Austenitik adalah logam dengan larutan padat dari besi dan karbon dengan suhu diatas 1.350 derajat Fahrenheit.Selain itu, jenis baja ini mungkin mengandung nitrogen, mangan, dan nikel untuk meningkatkan kekuatannya.Stainless steel austenitik memungkinkan pekerja untuk mengelas dan membentuk baja lebih mudah daripada stainless steel feritik.Jenis baja ini adalah non magnetik, tidak bisa mengeras dengan panas dan memiliki ketahanan terhadap korosi.Selain itu, semakin banyak kromium, nitrogen, dan molibdenum maka akan semakin tahan dari ancaman korosi. - Stainless Steel Duplex
Stainless steel duplex lebih kuat dari stainless steel feritik dan austenitik.Dibuat dari 50% stainless steel austenitik dan 50% stainless steel feritik.Stainless steel ini bersifat magnetik, mudah di las dan mudah untuk membentuknya menjadi bentuk yang berbeda. - Stainless Steel Martensitik
Stainless steel ini memiliki kemampuan mudah keras mirip dengan baja campuran rendah dan karbon.Martensitik mirip dengan stainless steel feritik, dengan pengecualian tingkat tinggi karbon yang mencapai 1%.Stainless steel martensitik bekerja dengan baik pada aplikasi yang membutuhkan daya tahan dan jumlah yang sederhana agar dapat bertahan dari korosi.Namun tidak tahan lama seperti stainless steel austenitik. - Stainless Steel dengan Presipitasi Cepat
Jenis stainless steel yang terakhir ini adalah stainless steel yang paling kuat bila dicampur dengan aluminium, niobium, dan tembaga.Jenis stainless steel ini memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi sehingga dapat dirubah dalam berbagai bentuk dengan distorsi kecil dan memiliki tingkat ketahanan yang sama dengan stainless steel austenitik.Jenis stainless steel ini mungkin biasa dipakai dalam pembuatan jam tangan seperti jam tangan Seiko Prospex Driver SBDC003.
Sumber : Disini