Fidget Spinner Seharga Mobil

Mainan populer zaman sekarang yang di gandrungi seluruh lapisan masyarakat, apa lagi kalau bukan fidget spinner.Benar, fidget spinner dipercaya dapat menghilangkan stress, selain bentuk dan warnanya yang bervariasi, menurut sebagian masyarakat, banyak hal positif yang didapatkan dalam memainkan fidget spinner.

Harga yang bervariasi pun yang beredar di masyarakat tak mengecilkan minat untuk memiliki fidget spinner tersebut.Bahkan kebanyakan orang penasaran dan bertanya tanya apa sebenarnya keistimewaan fidget spinner ini.Baru-baru ini, sebuah mainan fidget spinner produksi perusahaan asal Rusia, Caviar, akan dijual dengan harga fantastis. Bayangkan saja, untuk satu buah mainan yang bisa berputar ini, pembeli harus merogoh kocek layaknya membeli mobil, yaitu sebesar 13 ribu pound sterling atau Rp 226 juta (kurs 1 pound sterling = Rp 17.387) .

Banyak yang kan bertanya sampai begitu mahalnya fidget spinner yang satu ini.Tentu saja, perusahaan mainan tersebut punya alasan dan bukan tanpa sebab harga fidget spinner ini bisa dikatakan fantastis untuk sebuah ukurannya.Fidget spinner ini dibuat dari emas 24 karat.Harga yang mahal itu juga membuat mainan jenis ini didapuk sebagai fidget spinner termahal di dunia.Perusahaan Caviar juga tidak memproduksi fidget spinner emas ini secara masif.Perusahaan tersebut hanya memproduksi beberapa buah saja yang dijual ke kalangan tertentu.Bagi Anda yang merasa harga fidget spinner ini terlalu mahal, Caviar menyediakan pilihan lainnya, fidget spinner bertahtakan berlian ini dibanderol 1.290 pound sterling atau Rp 22 juta.

Caviar juga mengeluarkan fidget spinner dalam beberapa jenis lain yaitu Fidget Spinner dengan warna bendera Rusia dan Caviar Spinner Carbon yang dibuat dari campuran zink dan karbon.Hasil penjualan mainan ini akan digunakan Caviar untuk keperluan amal.Perusahaan asal Rusia ini memang terkenal dengan produknya yang dibuat dengan bahan-bahan mahal.Sebelumnya, Caviar juga pernah merilis iPhone berlapis emas dan bertema Presiden Rusia Vladimir Putin, dan orang nomor satu Amerika Serikat, Donald Trump.