Murahgrosir.com – Masih ingatkah kita dengan jam tangan digital generasi lama yang mulai beredar di pasaran pada era 90-an? Kala itu sebagian besar masih menggunakan screen berwarna gelap, dan kita masih harus menekan tombol di samping jam tangan agar bisa melihat lebih jelas angka yang tertera pada layar. Lampu yang menyala pun masih terbatas dengan warna merah, biru, ataupun kuning saja. Sedangkan produk jam digital yang pertama kali hadir dan dipasarkan di tengah masyarakat yakni produk buatan Hamilton.
Jam digital pertama yang dirilis Hamilton bisa dianggap sebagai barang super mewah kala itu karena banderol harganya yang sangat tinggi, yakni sekitar 2100 dolar AS. Namun segera setelah perilisan pertama tersebut harga jam digital langsung anjlok. Masyarakat dapat segera menikmati produk jam tangan elektronik dengan harga yang sangat terjangkau, yakni sekitar 10 dolar AS. Di akhir era 80-an dan awal 90-an, mereka bahkan bisa menemukan beberapa produk jam tangan digital secara gratis (dari hadiah, undian, maupun bonus). Bahkan saat ini pada beberapa negara seperti diantaranya yakni Cina, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan sebagainya, kita bisa membeli jam tangan digital hanya dengan harga kurang dari 1 dolar saja. Tentunya produk-produk jam tangan tersebut (meski berteknologi digital) tidak akan mampu bertahan lama. Beberapa orang malah membuangnya seiring dengan rusak atau habisnya baterai jam tangan tersebut, mengingat biaya reparasi ataupun harga baterai baru tidak berbeda jauh atau bahkan lebih daripada membeli produk yang baru.
Pada akhir dekade ini, banyak orang yang mulai berpikir bahwa sebagian produk digital akan mendekati ajalnya dalam kurun yang tidak lama, termasuk jam tangan digital. Jutaan manusia mengalami perubahan mindset dengan beralih dari pemakaian jam tangan digital menjadi jam tangan mekanik khas tradisional. Dalam pertimbangan mereka, jam tangan elektronik (digital) masa kini tidak lagi memiliki karakter ataupun fungsi seperti yang seharusnya dipunyai jam tangan pada umumnya. Mudahnya, berjubelnya fitur dan teknologi yang tersedia semakin memudarkan fungsi asli dari perangkat jam tangan sebagai alat penunjuk waktu.
Namun segala persangkaan mengenai hilangnya karakter dari sebuah jam tangan akibat perkembangan teknologi hanyalah pendapat dari sebagian pihak yang mungkin merasa “jenuh” dengan era serba digital saat ini. Ini tidak jauh berbeda dengan beralihnya orang-orang dari menggunakan kamera digital berukuran mini menuju kamera SLR yang khas dengan body-nya yang besar dan berat. Pada faktanya masih banyak orang-orang yang tetap setia menggunakan produk jam digital, mengingat fiturnya yang lengkap, multiguna, dan terus berkembang. Namun demikian, untuk menyikapi perubahan mindset yang terjadi pada sebagian masyarakat, beberapa perusahaan jam tangan telah menyiapkan beberapa solusi. Seperti diantaranya yakni menyediakan sejumlah pilihan, baik jam tangan dengan konsep tradisional maupun jam tangan digital yang khas dengan sentuhan teknologi.
Tentunya kita pernah mengetahui atau bahkan memakai jam tangan dengan konsep tradisional dimana menggunakan tenaga kinetik sebagai sumber dayanya, atau bisa disebut sebagai jam tangan kinetik. Adapun beberapa contoh lain seperti penggunaan teknologi mekanik yang memiliki tingkat kerumitan sangat tinggi, dikenal dengan nama Turbilon. Beberapa jam tangan yang dilengkapi dengan teknologi ini rata-rata bahkan memiliki banderol harga yang jauh tinggi dibandingkan dengan jam tangan digital sehingga membuatnya menjadi produk jam tangan yang eksklusif.
Demikian sedikit ulasan mengenai pandangan masyarakat terhadap perkembangan jam tangan digital dan mekanik yang terjadi belakangan ini. Jangan lupa kunjungi website kami di sini. Kami selalu menyediakan produk-produk jam tangan dengan harga sangat murah karena diskon khusus. Mudah-mudahan bermanfaat, ya! ^^