Sejarah Singkat Tentang Dompet

Siapa yang tidak pernah mendengar istilah dompet?istilah tersebut merasa sudah tidak asing dan sangat familiar dalam kehidupan kita sehari-harinya.Banyak konotasi yang menyatakan bahwa dompet bisa diartikan sebuah tas kecil untuk menyimpan uang.Ada juga yang mengartikan dompet sebagai belanja, cashflow, atau kondisi keuangan.Di masa lalu, dompet hanya memiliki satu arti yaitu tas kecil.

Dompet sudah dikenal manusia sejak abad pertama masehi.Saat itu dompet diartikan sebagai tas kecil untuk menyimpan naskah.Kata wallet dalam bahasa Inggris berasal dari percakapan Proto-Germanic.Dalam hikayat Yunani kuno, ada cerita pembunuhan yang dilakukan Perseus terhadap Medusa.Kantong yang dipakai untuk menyimpan kepala monster dalam cerita masa lalu itu dibawa oleh Dewa Hermes.Tas tersebut diistilahkan sebagai “kibisis”.Kemudian dalam perkembangan waktu, istilah “kibisis” berubah menjadi “wallet”.

Istilah “wallet” mulai diadopsi sebagai kosa kata American English pada tahun 1834.Saat itu maknanya masih merujuk pada tas kecil yang bisa dipakai untuk membawa apa saja.Seorang penyair bernama AY Campbell pernah menelusuri akar budaya penggunaan dompet dalam tradisi Yunani kuno.Dia lalu menemukan suatu pemikiran, saat itu dompet identik dengan perangkat orang miskin yang biasa digunakan untuk membawa bekal.

Di zaman renaissance, penggunaan mata uang koin mulai menyebar di masyarakat.Saat itulah dompet mulai digunakan untuk menyimpan uang.Seorang pedagang di Era Elizabeth bernama Lawrence C menyebut tas kecil yang melingkar di ikat pinggang untuk menyimpan uang dengan istilah “bowgett”.Di sinilah kemudian lahir kata “budget”.

Di awal abad 18, dompet banyak dipakai untuk menyimpan uang.Mulai tahun 1950-an dompet mulai dilengkapi dengan slot penyimpanan kartu identitas.Kemudian mulai decade 1970-an dompet dilengkapi slot penyimpanan kartu kredit.Mulai saat itu pula kartu kredit dikenal dalam transaksi.