Sepatu Khusus Bagi Playmaker

Sepatu Khusus Bagi Playmaker

Bagi anda penggemar foot ball, tak lengkap rasanya bila anda menggemari pemain idaman anda tanpa mengetahui karakteristik permainannya di lapangan.Semua aspek yang mendukung antara skill dan isnting, sepatu yang dikenakan pun berpengaruh terhadap performa permainan di lapangan hijau.Contoh sepatu yang dikenakan seperti Nike Tiempo, Nike Tiempo merupakan tipe sepatu bola klasik yang mengutamakan kenyamanan dan bahan yang terbuat dari kulit asli. Banyak fitur pada sepatu bola  yang dikembangkan untuk membantu pemain dalam mendistribusikan bola dan membuka ruang bagi para penyerang untuk mencetak gol.

Kali ini kita akan membahas tentang sepatu khusus untuk playmaker yaitu Nike CTR360.Anda pasti kenal kan dengan sepatu ini.Benar,sepatu ini diciptakan untuk playmaker berkelas.Namun seri CTR360 ternyata tidak berumur panjang, hanya dari tahun 2009 hingga 2014, dan kemudian digantikan oleh Nike Magista.Apa saja keluaran Nike CTR360 khusus playmaker di tahun tersebut,simak keterangan di bawah ini :

  • Nike CTR360 Maestri I (tahun 2009)
    Sepatu Khusus Bagi Playmaker

    Sebenarnya apa saja yang dibutuhkan playmaker?Nike mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan membuat sepatu bola yang dapat mengontrol bola dan mendistribusikannya pada pemain lain dengan baik. Lini sepatu bola ini pun diberi nama CTR360. Dari namanya, Nike sepertinya ingin kita berpikir bahwa 360° sisi atau permukaan sepatu ini didesain untuk mengendalikan bola.Untuk memudahkan pemain mengontrol dan menerima bola dengan kaki bagian luar, CTR360 seri pertama dilengkapi dengan pod peredam. Bentuknya seperti bantalan yang menonjol dan memiliki tekstur guna meredam laju bola. Zona kontrol tersebut diperluas dengan konfigurasi tali sepatu yang asimetris.
    Pada CTR360 seri pertama ini Nike memperkenalkan bahan kulit sintetis baru yang diberi nama Kanga-Lite. Bahan upper ini tahan terhadap air dan diklaim memiliki performa yang sama baiknya dengan kulit kanguru yang sudah termahsyur kenyamanannya.Konsep kontrol bola 360° memang benar-benar total diterapkan Nike pada sepatu bola CTR360 seri pertama ini. Bahkan solnya pun dirancang untuk memudahkan pemain untuk menahan bola. Sol CTR360 memiliki pul depan yang memiliki lapisan ganda dengan kerapatan bahan yang berbeda (dual-density) guna memudahkan pemain menahan bola dengan bagian telapak kaki tanpa mengorbankan stabilitas dan ketahanan sol.Ringkasnya, sepatu bola CTR360 ini memang dirancang khusus oleh Nike untuk merebut bola dari pemain lawan, mengontrolnya dan mengumpannya kepada pemain kawan untuk memenangkan pertarungan di lapangan tengah.
  • Nike CTR360 Maestri II (tahun 2010)
    Sepatu Khusus Bagi Playmaker

    Nike CTR360 Maestri I yang diluncurkan pada tahun 2009 lalu memiliki andil dalam kesuksesan Spanyol meraih Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Andres Iniesta yang mencetak gol tunggal di partai final Piala Dunia 2010 dan Cesc Fabregas yang memberikan assist sama-sama mengenakan sepatu bola Nike CTR360 Maestri I pada saat itu. Pada akhir tahun 2010, Nike pun merilis seri kedua dari lini sepatu bola CTR360.Secara fisik, CTR360 Maestri II tidak jauh berbeda dengan pendahulunya. Nike masih mempertahankan skema dua warna dari CTR360 Maestri I. Selain itu CTR360 Maestri II pun masih memiliki konfigurasi tali sepatu yang asimetris, bantalan peredam pada bagian luar sepatu serta panel karet pengumpan di bagian dalam kakinya.
    Sepatu Khusus Bagi PlaymakerPanel karet pada bagian instep kini terdiri atas dua bagian. Panel utama memiliki sirip karet yang serupa dengan T90 Laser IV. Selain itu terdapat panel ekstra yang terletak agak rendah dan dekat dengan bagian tumit. Panel karet tambahan tersebut dirancang serupa dengan putter golf buatan Nike. Kedua panel tersebut berguna untuk memberikan kontrol yang lebih melekat pada bola. Detil yang berbeda lainnya ialah tambahan bantalan pada bagian tumit sepatu untuk menambah kenyamanan pemakai serta mencegah slip.
  • Nike CTR360 Maestri III (tahun 2012)
    Sepatu Khusus Bagi Playmaker

    Nike CTR360 Maestri yang diperkenalkan Nike sejak tahun 2009 telah menjadi pilihan para jenderal lapangan tengah untuk mengendalikan permainan. Sejak Cesc Fabregas beralih ke Puma EvoPOWER, Andres Iniesta kini menjadi ikon utama Nike CTR360 Maestri.
    Pada seri ketiga yang diluncurkan pada tengah tahun 2012, Nike mulai merombak desain konvensional CTR360 namun tetap mempertahankan konsep sepatu bola ini: mengendalikan bola guna mendominasi permainan.Apakah yang berubah pada seri ke III Nike CTR360 ini?Perubahan yang pertama ialah bahan upper Kanga-Lite yang dilapisi oleh teknologi ACC (All Condition Control). Lapisan ACC ini membuat Kanga-Lite menjadi tahan air sehingga performanya tetap stabil dalam kondisi lapangan basah maupun kering. Panel passing di bagian instep  pun digantikan dengan zona kontrol 3D yang membentuk 8 garis vertikal. Meskipun bentuk panelnya berubah, namun ia tetap berfungsi sama yakni untuk memaksimalkan kontrol bola baik ketika menerima maupun mengumpan bola dengan kaki bagian dalam
    Sepatu Khusus Bagi PlaymakerBantalan peredam di bagian luar sepatu kini tidak terlalu menonjol seperti seri CTR360 yang sebelumnya. Nike kini hanya memberikan lesung bertekstur secara merata pada bagian luar sepatu untuk menggantikan bantalan peredam khusus yang ada pada seri CTR360 I dan II. Konfigurasi pul pada sol CTR360 pun mengalami perubahan. Pul bulat pada bagian tengah sepatu dan pipih pada bagian samping dirancang untuk memudahkan seorang gelandang untuk bergerak dan berganti arah di lapangan tengah.

    Sayangnya, pada awal tahun 2014 Nike pun memutuskan untuk menghentikan seri CTR360 ini dan menggantikannya dengan Magista, sepatu berbahan rajut pertama milik Nike. Perpisahan dengan CTR360 Maestri III pun ditandai dengan dirilisnya CTR360 blackout edisi terbatas (hanya dijual 2.500 pasang). Menyimbolkan bahwa Nike telah memberikan lights out bagi seri sepatu khusus untuk playmaker ini.

 

Sumber : Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *