Sejarah Kaos Kaki

kaos kaki

Sejarah Kaos Kaki

Sejarah Kaos Kaki

Kaos kaki bisa dipakai saat hendak bepergian, untuk sekolah, ataupun dipakai saat berkerja.Dan kaos kaki selalu dikaitkan dengan sepatu agar terlihat rapi dan nyaman, terkadang juga dipakai ketika kita sedang kedinginan bahkan saat sakit.Kaos kaki sudah ada dan ditemukan di zaman batu oleh manusia purba, menggunakan kulit hewan dan dibentuk serta dipakaikan di kaki.Di zaman mesir kuno, kaos kaki sudah mulai dikembangkan dengan bulu hewan yang kusut dan dipakai oleh para pelawak di zaman itu untuk pertunjukkan komedi yang dipersembahkan untuk raja mesir kuno pada zaman itu.

Dimulai dari abad pertengahan, kaos kaki berwarna muncul dengan ikatan yang terbuat dari tali yang elastis pada pangkal kaos kaki yang berguna untuk menahan mulut kaos kaki agar tidak turun/melorot dengan mudah, akan tetapi hanya bisa digunakan oleh kaum bangsawan dan raja saja dikarenakan harganya yang mahal.

Pada tahun 1940 tepatnya di Skotlandia dan Perancis, kaos kaki muncul secara bersamaan dengan celana pendek.Kemudian keduanya muncul sebagai celana panjang ketat yang dibuat dengan bahan sutera berwarna, wool hingga beludru.Hingga abad ke 15, rumah rajut banyak bermunculan di Perancis dan Skotlandia, hingga pada akhirnya di tahun 1590, mesin jahit diciptakan untuk mempermudah dalam pembuatannya.

Di abad ke 17, kain katun semakin marak digunakan untuk pembuatan kaos kaki.Di Amerika, kaos kaki dibuat dengan menggunakan bahan wool dan sutera, dan tentu saja hanya orang-orang yang mampu saja yang bisa menggunakannya, sedangkan untuk orang yang kurang mampu, menggunakan kaos kaki berbahan wool yang kecokelatan.Hingga perkembangan selanjutnya dengan ditambahkannya hiasan renda di sekeliling pangkal kaos kaki yang dikenal dengan nama “clocks” merupakan sebuah trend yang sangat terkenal di masanya.

Kembali ke kaos kaki di akhir abad 19, Queen Victoria, istri dan mendiang suaminya Albert, yang meninggal pada tahun 1861 bersikeras bahwa kaos kaki yang dikenakan kaum laki-laki haruslah berwarna gelap demi memperingati hari meninggal suaminya.Kaos kaki khususnya laki-laki sudah mulai berevolusi dalam segi warna dan telah ditetapkan bahwa warna gelap sengaja di design untuk laki-laki.

Hingga pada tahun 1930, muncullah mesin baru untuk pembuatan kaos kaki secara massal.Julian Hill kemudian menemukan Polymer 6.6 yang merupakan jenis bahan yang digunakan untuk membuat kaos kaki dengan tampilan yang menyerupai sutera, 2 tahun setelahnya tepatnya di tahun 1937, Du Pont mematenkan penemuan tersebut, padahal perusahaan ini masih di bawah naungan oleh Wallace Carothers, tentu saja Wallace murka akibat perbuatan Du Pont dan pada akhirnya menutup perusahaan ini.

Synthetic Fiber mulai diperkenalkan pada dunia di pameran World’s Fair tempatnya di New York pada tahun 1939, mengambil inisial NY yang berasal dari nama “New York” lalu dikenal dengan nama Nylon, kaos kaki nylon lalu dijual di gerai-gerai di New York pada 15 Mei 1940 dan sudah ada lebih dari 72.000 pasang kaos kaki yang terjual laris pada hari pertama peluncurannya.

 

Sumber : Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *